Minggu, 06 Oktober 2013

MEKANISME INTERPRETER DALAM MENGEKSEKUSI PERINTAH



MEKANISME INTERPRETER DALAM MENERJEMAHKAN DAN MENGEKSEKUSI PERINTAH


           Interpreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi kode program (yang di tulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang di minta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang di buat oleh programmer tersebut di eksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat didalam kode tersebut. Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.

            Interpreter menerjemahakan intruksi selama program diminta untuk dieksekusi maksudnya jika kita ingin menjalankan program awalnya kode sumber (program asli yang ditulis oleh pemrogram) diterjemahkan kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah dipahami oleh komputer maka intruksi tersebut dapat dijalankan. Begitu pula dengan intruksi selanjutnya.
       Interpreter sendiri adalah suatu program khusus yang digunakan untuk mengeksekusi atau melakukan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemprograman tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni. Nah, tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer.

          Interpreter adalah menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber, lalu menjalankan instruksi yang telah di terjemahkan. Interpreter adalah Perangkat lunak yang mampu mengeksekusi codeprogram (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut.

               Interpreter menerjemahakan intruksi selama program diminta untuk dieksekusi maksudnya jika kita ingin menjalankan program awalnya kode sumber (program asli yang ditulis oleh pemrogram) diterjemahkan kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah dipahami oleh komputer maka intruksi tersebut dapat dijalankan. Begitu pula dengan intruksi selanjutnya.

Ada beberapa contoh interpreter yaitu:

• MATLAB
• Ruby
• UCSD Pascal
• PHP (Hypertext Preprocessor)
• ASP (Active Server Pages)
• PERL (Practical Extraction and Reporting Language)
• Python


Dari biasanya bahasa beraras tinggi lebih dapat dipahami oleh manusia ( pemrogram )

  • Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.


  •  Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual.

v  Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah" adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa tingkat rendah, sementara COBOL C. dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi. Akan tetapi, banyak programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar